LAJU SUMSEL, PALEMBANG - Mendukung percepatan terwujudnya program Sumsel Health Tourism, Gubernur Sumsel H. Herman Deru secara resmi melakukan Grand Launching RS Pelabuhan Palembang sekaligus memperingati HUT ke-23 PT. RS Pelabuhan, Jumat (20/5) sore.
Dalam kesempatan itu Ia juga mengenalkan layanan terbaru di RS tersebut yakni Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Layanan ini merupakan metode pengobatan penyakit batu ginjal yang praktis dan efisien memakai gelombang kejut. Dengan metode ini, pasien penyakit batu ginjal tak perlu lagi menjalani operasi besar untuk mengambil batu ginjal dari dalam tubuhnya.
Saat ini menurut Herman Deru mungkin masih ada masyarakat bingung mengenai rumah sakit ini. Karena RS ini sudah melayani masyarakat sejak 41 tahun silam.
"Namanya dulu RS Boombaru. Namun sejak tahun 1999 berubah menjadi Perusahaan Terbatas. Inilah namanya Rumah Sakit Pelabuhan Palembang, " jelas Herman Deru.
Berbagai inovasi pelayanan yang dilakukan RS ini menurutnya sangat membanggakan karena sesuai dengan cita-cita besarnya mewujudkan Sumsel Health Tourism.
Untuk mewujudkan hal tersebut Ia mengaku tak bisa bekerja sendiri. Karena itu pula Ia menghimbau RS-RS di Sumsel mulai memetakan keunggulan masing-masing pelayanan seperti misalnya di RSUD Siti Fatimah Azzahra rujukan jantung, serta RS Hermina pelayanan ibu dan anak.
"Nanti RS yang lain juga begitu. Ada unggulan masing-masing. Dan ini bukan hanya di Palembang saja tapi di Kabupaten/kota lain juga. Dan terpenting unggulannya tidak overlap (tumpang tindih)," ujarnya.
Dengan semakin baiknya pelayanan rumah sakit di Sumsel, maka Sumsel akan semakin sentral menjadi rujukan berobat bagi warga lain di sekitar Provinsi. Selain itu masyarakat juga semakin percaya berobat di RS-RS daerahnya sendiri.
"Health tourism itu tekad ya, sekarang kita mulai rajut. Target kita 10 tahun mendatang masyarakat Sumsel tidak berobat ke luar karena layanan terpenuhi. Bahkan orang luar juga datang untuk mendapatkan layanan pengobatan," jelasnya.
Di tengah tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan yang semakin tinggi, RS dituntut harus bermutu mampu berkompetisi dan mampu mewujudkan efisiensi serta dapat menjakankan fungsi sosial berlandaskan norma, moral dan etika.
Oleh karena itu Ia berharap RS Pelabuhan Palembang akan terus meningkatkan kualitas pelayanan yang beroriantasi pada standar pelayanan, SDM dan sarana prasarana harus dipenuhi sesuai peraturan dan ketentuan yang ada agar dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensinya sehingga pelayanan akan optimal. Sehingga pasien akan cepat sembuh, selamat, merasa aman dan dan nyaman selama dirawat di RS Pelabuhan.
"Selamat Ulang Tahun PT RS Pelabuhan ke-23, Selamat atas kemajuan yang telah dicapai selama ini dan patut kita berikan apresiasi mudah-mudahan ini menjadi motivasi, inspirasi dan semangat dalam mengabdi dan bersaing di era globalisasi saat ini," jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama RS Pelabuhan Dr. Sapto Hary Kriswanto mengatakan pihaknya selalu berpegang teguh dan berkomitmen menjadi perusahaan terbaik dalam industri pelayaan kesehatan yang diberikan melalui unit-unit cabang.
"Kami selalu berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan melakukan perkembangan, perbaikan dan renovasi baik adaktif maupun modifikasi produk layanan. Selain bangunan gedung kita juga meningkatkan layanan kesehatan, hemodialisa, Eracs untuk melahirkan dan lainnya. Dan terbaru kita kenalkan layanan ESWL," terangnya.
Di tempat yang sama Regional Head 2 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Guna Mulyadi mengatakan, keberadaan RS Pelabuhan Palembang bagian dari PT RS Pelabuhan hadir mendukung kebutuhan pelayanan kesehatan bagi karyawan Pelindo dan masyarakat sekitar.
Sampai saat ini menurut Guna Mulyadi kebijakan fokus pada pengelolaan sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang lebih luas.
Grand launching ini dikatakannya juga sebagai upaya memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Palembang dengan bertambahnya fasilitas.
Selain menandatangi prasasti, Gubernur Sumsel H. Herman Deru juga melakukan hospital tour bersama rombongan.
Turut hadir Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia, Sapto Harry Kriswanto, Direktur Medis PT. Pertamina Bina Medika IHC, Dr. Asep Saepul Rohmat, Regional Head 2 PT. Pelabuhan Indonesia, Guna Mulyana, Komisaris PT. RS Palabuhan, Ade Enang Sunarya, Direktur RS Pelabuhan Palembang, Drg Duror En Nasik, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy dan sejumlah Kepala OPD lainnya.***
Komentar